Di dalam keheningan sepi
Baru ku sadari bahwa aq telah sendiri
Mengenang bayangmu dalam angan ku
Menjamah mu dalam mimpi ku
Menghadirkan perih, yang tak pernah dapat aq mengerti
Kurindu senyum itu, saat kau masih disisiku
Menemani dalam lara ku
Menuntunku dengan cinta mu
Memelukku dengan dekapan kasih sayang mu
Akankah masa itu kembali lagi
Di saat t'lah ku rasakan hati ini menjerit
Menanti kembalinya cinta
Yang telah terbang meninggalkan diri ini
Ku coba bertahan, dengan kekuatan cinta
Yang masih berbekas di hati ini
sepeninggalnya dirimu
di dalam cinta ku
Sabtu, 26 Februari 2011
Menunggu Harap Menjelma Nyata
garis senja tergambar kejinggaan di ufuk barat,
sebentar gelap menjelang, mengakhiri hadirnya siang,
seperti dirimu yang ada lalu tiada.
malu aku pada rembulan merah, karena masih kutunggumu,
diujung malam, di ufuk timur, di batas malam dan siang,
mengharap mentari membawamu kembali.
Lalu pada siapa ku tautkan rasa,
padahal hatiku telah kau curi.
kau bawa lari ke ujung pandangan, ke seberang lautan,
ke padang ilalang, ke sungai yang mengalir,
kemanapun kau pergi…………
ku takut hatiku tercecer di perjalanan hidup.
masih kutunggumu di fajar menyingsing,
mengharap sebuah pertemuan,
walau cinta tak lagi utuh,
rindu tak lagi membiru, dan rasa menjadi biasa.
tetap kutunggumu, tetap meyakinimu……
menunggu harap menjelma nyata
sebentar gelap menjelang, mengakhiri hadirnya siang,
seperti dirimu yang ada lalu tiada.
malu aku pada rembulan merah, karena masih kutunggumu,
diujung malam, di ufuk timur, di batas malam dan siang,
mengharap mentari membawamu kembali.
Lalu pada siapa ku tautkan rasa,
padahal hatiku telah kau curi.
kau bawa lari ke ujung pandangan, ke seberang lautan,
ke padang ilalang, ke sungai yang mengalir,
kemanapun kau pergi…………
ku takut hatiku tercecer di perjalanan hidup.
masih kutunggumu di fajar menyingsing,
mengharap sebuah pertemuan,
walau cinta tak lagi utuh,
rindu tak lagi membiru, dan rasa menjadi biasa.
tetap kutunggumu, tetap meyakinimu……
menunggu harap menjelma nyata
Jumat, 18 Februari 2011
penantianku
hariku tak seindah yang kumau
malamku selalu dingin tanpamu
setiap detik
setiap menit
setiap jam
aku selalu menantimu
mengharapkanmu segera datang tuk menghangatkan suasana jiwaku
tak rasakah engkau
ku menangis merindukanmu
ku bersedih mengharap kehadiranmu
kuakan menanti meski penantian panjang
ku kan setia menunggu hingga habisnya sang waktu
malamku selalu dingin tanpamu
setiap detik
setiap menit
setiap jam
aku selalu menantimu
mengharapkanmu segera datang tuk menghangatkan suasana jiwaku
tak rasakah engkau
ku menangis merindukanmu
ku bersedih mengharap kehadiranmu
kuakan menanti meski penantian panjang
ku kan setia menunggu hingga habisnya sang waktu
airmata
menetes di atas bukit kesedihan
mengecup bulan kepiluan
merangkul bintang kepedihan
mengecup bulan kepiluan
merangkul bintang kepedihan
Langganan:
Postingan (Atom)